Muhamad Nurdin, Tunanetra Hafidz Al Quran
Muhamad Nurdin (36) mengaku punya keinginan menghafal Al Quran sejak dari kecil. Sekalipun memiliki keterbatasan dalam penglihatan, namun itu tak mengurangi semangatnya untuk belajar menghafal Al Quran.
“Saya punya keinginan hafalan karena tidak bisa melihat. Oleh karena itu, saya belajar huruf Alquran Braille, setelah lancar dengan Al Quran Braille, kemudian menghafal,” ungkap Nurdin pada Selasa (30/6/2015) lansir ROL.
Nurdin memulai hafalan Al Quran itu pada tahun 2000. Setelah tiga tahun, ia pun berhasil menghafal 30 juz. “Dari tahun 2000-2005, hafalnya tiga tahun dan melancarkannya dua tahun,” cerita Nurdin.
“Awalnya saya pasrah, tetapi saya selalu menasehati diri untuk sabar dan bertawakal kepada Allah. Karena dengan ketawakalan kita mendapat petunjuk, pertolongan dan surga Allah,” ujar Nurdin.
Tak lupa ia juga merasa berterimakasih atas motivasi yang diberikan oleh orangtua serta guru-gurunya di pesantren Riyadul Ulum Al Anwar Cirebon. Berkat motivasi tersebut membantunya untuk menjadi hafidz Al Quran.
Posted by @wawanwafi
0 Response to "Muhamad Nurdin, Tunanetra Hafidz Al Quran"
Posting Komentar