Listrik di Lampung, Junaidi Auly: Ujung Masalah Listrik ada di Tangan Gubernur
BANDARLAMPUNG---Kebijakan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo untuk masalah byarpet listrik di Provinsi Lampung saat ini sangat ditunggu masyarakat Lampung. Pasalnya, ujung masalahnya ada pada kebijakan kepala daerah, apakah akan melakukan terobosan atau tidak mengatasi listrik.
"Masalah listrik di Lampung tergantung pada kebijakan kepala daerahnya, Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo. Ssaat ini pemerintah daerahnya cenderung pasif, kurang greget. Saya amati saat ini pemerintah daerah cenderung pasif, sehingga PLN-nya juga ikut-ikutan," kata Anggota Komisi IX DPR RI dapil Lampung 2, Ahmad Junaidi Auly, seusai acara Rakor Anggota Legislatif (Aleg) PKS se-Lampung di Emersia, Sabtu (19/3).
Menurut Junaidi, PLN seharusnya menyiapkan skema road map untuk mengatasi masalah listrik.
"PLN harus punya langkah-langkah yang komprehensif dan tuntas untuk mengatasi byarpet listrik ini,"jelasnya.
Yang penting perlu didengar adalah peta jalan (road map) PLN untuk mengatasi listrik di Lampung.
"Soal sumber daya listrik. Kalau memang solusinya PLN Lampung akan membuat jalur sutet di bawah tanah yang melewati kebun PT Sugar Group Campany (SGC) dengan anggaran yang begitu besar Rp.900 Miliar. Tinggal diajukan ke pemerintah pusat, kita sebagai wakil rakyat di DPR siap untuk mengawal itu,"ujarnya.
Harusnya yang punya kepentingan adalah pemerintah daerah setempat, perlu menyelesaikan, karena apabila melihat PLN sendiri, mereka adalah jualan, sementara kebijakannya ada ditangan kepala daerah.
"Saya dulu pernah mengusulkan waktu saya di Komisi II DPRD lampung. Kita undang dari PLN dan SGC, cuma sekali dari SGC datang. Setelah itu tidak datang lagi saat kita panggil untuk membicarakan ini,"terangnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD kota Bandarlampung, Nandang Hendrawan, mengaku sangat prihatin dengan kondisi listrik di Lampung sering nyala padam.
"Sangat prihatin, karena ini kan bukan sekarang saja, karena sudah bertahun-tahun, tetapi belum ketemu solusi. Kalau kemarin itu alasannya karena kemarau, namun saat ini alasannya beda lagi.," katanya.
Ketua Bidang Kesra DPW PKS Lampung itu meminta Kementerian BUMN dan ESDM untuk membicarakan bagaimana mengatasi byarpet ini.
"Ini harus dibicarakan lintas Menteri BUMN, Menteri ESDM dan PLN pusat, bagaimana menyiasati. Belum lagi , akibat dari seringnya nyala padam listrik ini, barang elektronik jadi rusak.Sangat mengganggu sekali bagi pelaku ekonomi, dan membuat kerusakan barang-barang elektronik,"tandasnya.
0 Response to "Listrik di Lampung, Junaidi Auly: Ujung Masalah Listrik ada di Tangan Gubernur"
Posting Komentar