Tidak Berdampak Positif, Pemda Harus Evaluasi Penyelenggaraan Festival Way Kambas

Anggota DPRD Lampung Timur Adi Safri Marta, mengaku kecewa dengan penyelenggaraan Festival Way Kambas tahun 2016 yang digelar Pemkab Lampung Timur.

Menurut dia, Festival Way Kambas yang digelar tiap tahun dengan anggaran yang tidak sedikit itu sama sekali tidak memberikan dampak positif, baik sisi ekonomis maupun dari sisi sosiologis.

“Festival Way Kambas ini harus dievaluasi secara besar besaran. Selama ini kegiatan itu (Festival Way Kambas) tidak berdampak bagi Lampung Timur,” katanya, Minggu (13/11/2016).

Politisi PKS ini mengaku, kegiatan Festival Way Kambas hanya sebatas formalitas yang hanya menghambur-hamburkan anggaran APBD Lampung Timur.

“Festival Way Kambas ini sudah 17 tahun digelar. Sejak tahun 1999 lalu. Apa dampaknya buat Lampung Timur, tidak ada kan. Saya ini sudah 15 tahun jadi anggota dewan, sama sekali tidak merasakan sama sekali,” ujarnya.

Dirinya menyatakan, dari sektor Pariwisata, selama ini tidak ada investor luar yang menanamkan modalnya untuk Pariwisata di Lampung Timur.

“Apa yang dijual dari Pariwisatanya. Faktanya Way Kambas itu milik Kemenhut. Kalau kita bangun, kita bagusi nanti menjadi hak pusat. Terus Lampung Timur dapat apa. Malah merugi jadinya karena asetnya diambil pusat,” ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar Pemkab Lampung Timur mengajukan Tapal Batas wilayah agar dalam pengelolaan Taman Nasional Way Kambas menjadi jelas, sehingga Lampung Timur mempunyai pendapatan asli daerah dari sektor Pariwisata.

“Tahun ini saja anggarannya lebih dari 700 juta. Apalagi tahun-tahun lalu, anggarannya miliaran rupiah. Terus apa yang didapat dari kegiatan itu, tidak ada kan. Inilah makanya harus di evaluasi secara menyeluruh,” katanya lagi.

Apalagi, tambahnya Pemkab Lampung Timur telah mempunyai Perda soal Pariwisata, ini yang harus menjadi perhatian serius.

“Kita kan (Lamtim) punya Bappeda. Harus lebih serius dong membangun Lampung Timur. Apalagi Bupati kita ini baru. Jangan sampai anggaran yang sudah di keluarkan itu menjadi mubazir dan Pembangunan di Lamtim tidak berjalan,” tandasnya.

Sementara dalam penutupan Festival Way Kambas 2016 ribuan masyarakat terjebak macet di pintu masuk Way Kambas hingga 10 kilometer lantaran panitia tidak sigap dalam mengatur membludaknya pengunjung. Akibatnya pengunjung pun mengaku kecewa. Bahkan mereka memilih putar balik arah pulang.

Sejak pukul 10.00 pagi hingga sore hari para pengunjung belum bisa bergerak maju ke lokasi Festival Way Kambas karena laju kendaraan tidak bisa bergerak. Hal itu disebabkan lajur jalan hanya satu arah.

0 Response to "Tidak Berdampak Positif, Pemda Harus Evaluasi Penyelenggaraan Festival Way Kambas"

Posting Komentar